Penerimaan Sosial diartikan sebagai perhatian positif dari orang lain (Sinthia, 2011). Sedangkan menurut Hurlock (1998) menyebutkan bahwa penerimaan sosial berarti dipilih sebagai teman untuk suatu aktivitas dalam kelompok di mana seseorang menajdi anggota. Penerimaan sosial menunjukkan suatu keberhasilan seorang anak untuk berperan di dalam kelompoknya dan bekerja atau bermain dengannya (Ervika, 2011). Sementara itu pengertian penerimaan sosial menurut Beck (dalam Habibah, 2000) adalah kemampuan seseorang, sehingga ia dihormati oleh anggota kelompok yang lainnya sebagai partner sosial yang berguna. Sedangkan menurut Leary (2010), penerimaan sosial berarti adanya sinyal dari orang lain yang ingin menyertakan seseorang untuk tergabung dalam suatu relasi atau kelompok sosial.
Berdasarkan pada penelitian Karina (2012) indikator penerimaan sosial adalah :
- keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain
- adanya kepercayaan yang diberikan kepada orang lain
- kesamaan (similiarity) yang dirasakan terhadap orang lain
Andi Mappiere (1982) menjabarkan seseorang diterima di dalam lingkungannya dipersepsikan menampilkan sikap-sikap sebagai berikut:
- menghargai secara keseluruhan apa yang ada di dalam diri individu tanpa syarat, pendapat atau penilaian. Lingkungan yang dimiliki individu atau dengan kata lain keadaan individu diterima sepenuhnya.
- memandang sebagai orang yang berharga tanpa memandang latar belakang atau keadaan individu
- tidak memandang rendah. Lingkungan sosial percaya bahwa individu memiliki keyakinan atau kemampuan atau potensi yang ada pada dirinya
- individu yang diterima tidak mendapatkan tekanan atau memiliki kebebasan. Dengan kata lain individi akan merasakan bahwa lingkungannya memberikan suatu independensi (mandiri)
Sedangkan menurut Hurlock (1997) seseorang yang diterima oleh kelompok sosialnya akan menunjukkan karakteristik sebagai berikut:
- merasa aman juga berada di tenagh-tengah lingkungan. Individu akan merasa nyaman ketika berada di lingkungan
- dengan merasa diterima. Individu akan mendapatkan indentitas diri dan mempunyai harga diri
- akan merasa bebas. Dalam arti individu tidak merasa tertekan dan yakin bahwa kelompok menerima keadaannya
- akan lebih sering terlibat dan bergaul dengan lingkungan. dalam arti individu akan lebih terbuka tentang keberadaannya, karena lingkungan dapat menerima keadaan individu
No comments:
Post a Comment